Kamis, 14 November 2013

USHER MANUAL GBI IMANUEL PERUMTEL




GEREJA BETHEL INDONESIA
JEMAAT IMANUEL
Jln. Perumtel Gunung Nona Ambon


USHER MANUAL


A.     UMUM

1.       Usher  adalah Wajah dari gereja, kesan pertama seorang pengikut kebaktian terletak pada penyambutan seorang usher.
2.       Usher tidak melayani manusia, tetapi melayani Kristus,
( Kolose 3 : 23 – 24)
3.       Usher bukan hanya sekedar menyambut tamu,tetapi ia merefleksikan keterbukaan Tuhan dalam menerima manusia . jadi ia adalah representative Tuhan, oleh karena karakter ilahi harus ada dalam dirinya.
  
B.     KARAKTER SEORANG USHER

1.       Komitmen terhadap Gereja Lokal.
2.       Penuh kasih
3.       Ramah, Joyfull
4.       Sopan, Gentle
5.       Memiliki hati yang siap melayani, ringan tangan
6.       Tegas dan berdisiplin tinggi
7.       Rapih
8.       Bersikap wajar, tidak dibuat-buat.

C.     KLASIFIKASI PENGIKUT KEBAKTIAN

1.       Anggota , adalah mereka yang TELAH menyatakan diri untuk komitmen terhadap Gereja Lokal
2.       Tamu, adalah mereka yang BELUM menyatakan diri untuk komitmen terhadap Gereja Lokal.

D.     PERSIAPAN SEBELUM TUGAS

  1.   Sebelum bertugas, seluruh Usher yang bertugas pada hari itu berkumpul terlebih dahulu, kemudian berdoa bersama-sama dibawah pimpinan Dari Assitant Head Usher. Ini sangat mutlak, sebab hadirat Ilahi harus menyertai mereka selama bertugas.

  2.  Kata TERLAMBAT harus dihapus dari perbendaharaan para Usher
               TERLAMBAT ADALAH MUSUH YANG PALING UTAMA. Usher yang terlambat, dengan alasan  apapun, , harus segera digantikan oleh Usher yang lain, tidak perlu ditunggu.
3.       Setelah berdoa bersama, Head Usher memberikan petunjuk  tentang acara hari itu, kemudian tugas dan kelengkapan untuk setiap Usher dibagikan. 


4.       Siap di tempat tugas masing-masing 15 menit sebelum acara dimulai. Sebab :
a.       Ada Pengunjung yang dating lebih Awal
b.       Punya kesempatan untuk mengadakan Observasi  (kontrol) terhadap keadaan sekitar tempat bertugas
c.       Memulai tugas pelayanan dalam keadaan segar, tidak tergesa-gesa, sehingga membawa penampilan yang buruk.
5.       Kerapihan baju, rambut dan tanda pengenal harus diperhatikan
6.       Setiap Usher harus SANGAT menyadari, bahwa acara penyajian tidak kalah pentingnya dari pada yang disajikan, bahkan kadang-kadang lebih penting.
     
E.      PELAKSANAAN TUGAS
1.       Selama waktu bertugas tetap berada pada tempat yang telah ditentukan. Tidak meningalkan tempat kecuali untuk kepentingan tugas sebagai Usher.
2.       Jabat tangan setiap pengunjung yang datang , baik ia anggota maupun tamu. Jangan ada seorangpun yang terlewatkan . Dengan wajah yang cerah sebutkan nama dari orang yang disalami tersebut. Usahakan mengenal lebih banyak orang-orang yang hadir.
3.       Lakukan semua tugas dengan wajar. Jangan  dengan keramahan yang dibuat-buat.
4.       Jangan membedakan oaring. Bersikap ramah terhadap semua orang tanpa kecuali dengan kadar keramahan yang sama.
5.       Antar Usher jangan bercakap-cakap sendiri, sehingga kurang menghiraukan pengunjung yang harus disambut.
6.       Bagi Usher yang bertugas dipintu masuk, tamu ( bukan anggota) harus diantar ke tempat duduk yang agak didepan.
7.       Usher yang bertugas dalam ruangan  kebaktian harus senantiasa awas terhadap tempat- tempat  duduk yang kosong. Usahakan agar bagian yang terdepan  terisi terlebih dahulu. Jangan biarkan seorang pengunjung  mencar-cari tempat duduk yang kososng, segera bantu dia. 
8.       Pada waktu jemaat sedang BERDOA, pengunjung yang akan masuk harap DITAHAN terlebih dahulu, baru kalau doa sudah selesai mereka dipersilahkan masuk.
      
F.       PADA SAAT KEBAKTIAN
1.       Lima belas menit sebelum firman Tuhan disampaikan para Usher segera menduduki tempat duduknya.
2.       Selama pemberitaan Firman Tuhan para Usher harus tanggap dengan keadaan sekitarnya, bila anak yang berbuat gaduh, harus segera  ditertibkan dengan ramah dan sopan. Lakukan itu tanpa menarik perhatian jemaat yang sedang mendengarkan Firman Tuhan. Bila perlu, bimbing anak itu keluar dan diasuh secara tersendiri diluar. Dan bila itu anak bayi yang menangis, secara sopan dan ramah persilahkan si ibu untuk menenangkan di luar.
3.       Usher harus  siap ketika altar coll.


G.     MENGATAR PULANG

1.       Kalau acara kebaktian selesai, tidak berart tugas Usherpun selesai. Pada waktu doa ucapan syukur dinaikan, segera para Usher bersiap didepan pintu keluar.
2.       Salam semua pengujung yang berjaklan keluar, sambil undang mereka untuk datang lagi pada waktu yang akan datang.
3.       Tunggu sampai pengunjung  meninggalkan ruangan  kebaktian baru, tinggalkan tempat tugas, kadang-kadang dalam ruangan ada beberapa orang yang tinggal untuk bercakap-cakap, datangi mereka  ( khususnya para tamu ) dan beri salam sambil undang untuk datang lagi.
4.        Sebelum para Usher meninggalkan ruangan kebaktian, periksalah keadaan sekitar ruang, apakah ada barang-barang yang tertinggal.
    
H.     HUBUNGAN ANTARA USHER

1.       Saling mengasihi, saling menghargai dan ada kesediaan untuk saling membantu.
2.       Menghargai setiap penugasan dan keputusan yang diambil oleh Head Usher , dan melaksanakannya dengan rasa penuh tanggung jawab.


SAYA TELAH MEMPELAJARI MANUAL INI DENGAN BAIK, DAN SAYA MENYADARI BAHWA TUGAS PELAYANAN SEBAGAI USHER ADALAH SUATU HAL YANG PENTING OLEH KARENA ITU DENGAN PERTOLONGAN TUHAN , SAYA AKAN MELAKSANAKAN TUGAS PELAYANAN INI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA, UNTUK KEMULIAAN TUHAN .


1 komentar: