GEREJA BETHEL INDONESIA
JEMAAT
IMANUEL
Jln. Perumtel Gunung Nona Ambon
USHER MANUAL
A.
UMUM
1. Usher
adalah Wajah dari gereja, kesan pertama
seorang pengikut kebaktian terletak pada penyambutan seorang usher.
2. Usher
tidak melayani manusia, tetapi melayani Kristus,
(
Kolose 3 : 23 – 24)
3. Usher
bukan hanya sekedar menyambut tamu,tetapi ia merefleksikan keterbukaan Tuhan
dalam menerima manusia . jadi ia adalah representative Tuhan, oleh karena
karakter ilahi harus ada dalam dirinya.
B.
KARAKTER
SEORANG USHER
1. Komitmen
terhadap Gereja Lokal.
2. Penuh
kasih
3. Ramah,
Joyfull
4. Sopan,
Gentle
5. Memiliki
hati yang siap melayani, ringan tangan
6. Tegas
dan berdisiplin tinggi
7. Rapih
8. Bersikap
wajar, tidak dibuat-buat.
C.
KLASIFIKASI
PENGIKUT KEBAKTIAN
1. Anggota
, adalah mereka yang TELAH menyatakan diri untuk komitmen terhadap Gereja Lokal
2. Tamu,
adalah mereka yang BELUM menyatakan diri untuk komitmen terhadap Gereja Lokal.
D.
PERSIAPAN
SEBELUM TUGAS
1. Sebelum
bertugas, seluruh Usher yang bertugas pada hari itu berkumpul terlebih dahulu,
kemudian berdoa bersama-sama dibawah pimpinan Dari Assitant Head Usher. Ini
sangat mutlak, sebab hadirat Ilahi harus menyertai mereka selama bertugas.
2. Kata
TERLAMBAT harus dihapus dari perbendaharaan para Usher
TERLAMBAT ADALAH MUSUH YANG
PALING UTAMA. Usher yang terlambat, dengan alasan apapun, , harus segera digantikan oleh
Usher yang lain, tidak perlu ditunggu.
3. Setelah
berdoa bersama, Head Usher memberikan petunjuk
tentang acara hari itu, kemudian tugas dan kelengkapan untuk setiap
Usher dibagikan.
4. Siap
di tempat tugas masing-masing 15 menit sebelum acara dimulai. Sebab :
a. Ada
Pengunjung yang dating lebih Awal
b. Punya
kesempatan untuk mengadakan Observasi
(kontrol) terhadap keadaan sekitar tempat bertugas
c. Memulai
tugas pelayanan dalam keadaan segar, tidak tergesa-gesa, sehingga membawa
penampilan yang buruk.
5. Kerapihan
baju, rambut dan tanda pengenal harus diperhatikan
6. Setiap
Usher harus SANGAT menyadari, bahwa acara penyajian tidak kalah pentingnya dari
pada yang disajikan, bahkan kadang-kadang lebih penting.
E.
PELAKSANAAN
TUGAS
1. Selama
waktu bertugas tetap berada pada tempat yang telah ditentukan. Tidak meningalkan
tempat kecuali untuk kepentingan tugas sebagai Usher.
2. Jabat
tangan setiap pengunjung yang datang , baik ia anggota maupun tamu. Jangan ada
seorangpun yang terlewatkan . Dengan wajah yang cerah sebutkan nama dari orang
yang disalami tersebut. Usahakan mengenal lebih banyak orang-orang yang hadir.
3. Lakukan
semua tugas dengan wajar. Jangan dengan
keramahan yang dibuat-buat.
4. Jangan
membedakan oaring. Bersikap ramah terhadap semua orang tanpa kecuali dengan
kadar keramahan yang sama.
5. Antar
Usher jangan bercakap-cakap sendiri, sehingga kurang menghiraukan pengunjung
yang harus disambut.
6. Bagi
Usher yang bertugas dipintu masuk, tamu ( bukan anggota) harus diantar ke
tempat duduk yang agak didepan.
7. Usher
yang bertugas dalam ruangan kebaktian
harus senantiasa awas terhadap tempat- tempat
duduk yang kosong. Usahakan agar bagian yang
terdepan terisi terlebih dahulu.
Jangan biarkan seorang pengunjung
mencar-cari tempat duduk yang kososng, segera bantu dia.
8. Pada
waktu jemaat sedang BERDOA, pengunjung yang akan masuk harap DITAHAN terlebih
dahulu, baru kalau doa sudah selesai mereka dipersilahkan masuk.
F.
PADA
SAAT KEBAKTIAN
1. Lima
belas menit sebelum firman Tuhan disampaikan para Usher segera menduduki tempat
duduknya.
2. Selama
pemberitaan Firman Tuhan para Usher harus tanggap dengan keadaan sekitarnya,
bila anak yang berbuat gaduh, harus segera
ditertibkan dengan ramah dan sopan. Lakukan itu tanpa menarik perhatian
jemaat yang sedang mendengarkan Firman Tuhan. Bila perlu, bimbing anak itu
keluar dan diasuh secara tersendiri diluar. Dan bila itu anak bayi yang
menangis, secara sopan dan ramah persilahkan si ibu untuk menenangkan di luar.
3. Usher
harus siap ketika altar coll.
G.
MENGATAR
PULANG
1. Kalau
acara kebaktian selesai, tidak berart tugas Usherpun selesai. Pada waktu doa
ucapan syukur dinaikan, segera para Usher bersiap didepan pintu keluar.
2. Salam
semua pengujung yang berjaklan keluar, sambil undang mereka untuk datang lagi
pada waktu yang akan datang.
3. Tunggu
sampai pengunjung meninggalkan
ruangan kebaktian baru, tinggalkan
tempat tugas, kadang-kadang dalam ruangan ada beberapa orang yang tinggal untuk
bercakap-cakap, datangi mereka (
khususnya para tamu ) dan beri salam sambil undang untuk datang lagi.
4. Sebelum para Usher meninggalkan ruangan
kebaktian, periksalah keadaan sekitar ruang, apakah ada barang-barang yang
tertinggal.
H.
HUBUNGAN
ANTARA USHER
1. Saling
mengasihi, saling menghargai dan ada kesediaan untuk saling membantu.
2. Menghargai
setiap penugasan dan keputusan yang diambil oleh Head Usher , dan
melaksanakannya dengan rasa penuh tanggung jawab.
SAYA TELAH MEMPELAJARI MANUAL INI
DENGAN BAIK, DAN SAYA MENYADARI BAHWA TUGAS PELAYANAN SEBAGAI USHER ADALAH
SUATU HAL YANG PENTING OLEH KARENA ITU DENGAN PERTOLONGAN TUHAN , SAYA AKAN
MELAKSANAKAN TUGAS PELAYANAN INI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA, UNTUK KEMULIAAN TUHAN .
|
ROJAL ( Reconstruction Of Jerusalem's Wall ) Sekretariat : Jalan Perumtel Gunung Nona - Ambon Telp. (0911)-342963
Kamis, 14 November 2013
USHER MANUAL GBI IMANUEL PERUMTEL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih buat usher manualnya, mohon izin di copas
BalasHapusArjon Marbun